Oleh : Dr. H. Agus Yadi Ismail, M.Si
MACAKATA.COM – Rukun islam ada 5 di antaranya zakat. Zakat adalah rukun islam yang keempat, namun rukun islam yang keempat ini paling di telantarakan oleh umat islam senandainya saja keinginan umat islam ini berzakat sama dengan keinginanya berhaji maka tidak akan di tumkan orang orang miskin di setip sudut negeri ini, bagai mana tidak, potensi zakat di kita sangatlah bagus karena banyak aghniya (orang-orang kaya).
Miris memang mengetahui fakta ini padahal potensi zakat di Indonesia ini sangat besar, kalau di lihat ini karna ketidak tahuan umat islam ini sendiri di mana hanya tau zakat fitrah, padahal ada lagi zakat maal di mana zakat maal ini yang akhirnya melahirkan banyak jenis zakat di antaranya : zakat penghasilan, perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta temuan, obligasi, tabungan, emas dan perak dan lainnya. Masing masing jenis zakat memiliki perhitungannya sendiri sendiri.
Setelah kita mengetahui beberapa fakta di atas lalu apa pentingnya zakat, gampangnya saja karena zakat termasuk rukun Islam, maka dengan sendirinya zakat ini menjadi penting bagi umat Islam, namun di sini saya akan menjelaskan hal hal yang membuat zakat ini penting baik dari segi agama dan sebagai makhluk social di antaranya.
Membersihkan harta dan jiwa, pada harta yang kita miliki sejatinya terdapat hak-hak orang lain di dalamnya dengan mengeluarkan sebagian harta yang kita miliki tentunya akan mensucikan harta kita, karna kita sudah memberikan sebagian harta yang kita miliki kepada orang yang berhak menerimanya
Sebagaiman Allah SWT berfirman :
خُذْ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا
Artinya : Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. (QS. At-Taubah Ayat 103).
Sarana pemerataan untuk mencapai keadilan sosial, ini sesuai dengan pancasila sila yang ke 5 yang berbunyi keadilan bagi seluruh Indonesia, dengan mengeluarkan zakat bagi yang wajib mengeluarkan zakat dan menyalurkan nya kepada yang berhak di sini sudah terlihat pemerataan keadilan sosialnya.
Tolong menolong antara yang mampu dengan yang membutuhkan, maka akan adanya keharmonisan antara sesama sebagai makhluk social. Demikian beberapa alasan pentingnya berzakat. Terimakasih
PENTINGNYA ZAKAT
Bagi umat Islam zakat adalah kewajiban dan merupakan bagian dari rukun Islam yang lima. Mungkin masih ada orang yang bertanya mengapa kita harus berzakat? nah jawabannya sebagai berikut :
Zakat adalah perintah Tuhan jika kita berzakat telah membuktikan keimanan kita
Diantara yang dalil perintah zakat adalah Firman Allah SWT sebagai berikut :
وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرۡكَعُواْ مَعَ ٱلرَّٲكِعِينَ
Artinya : Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’. (Surat Al-Baqarah ayat 43)
Jika kita lihat dari kalimat وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ adalah kalimat amar (perintah), kaidah ushul fiqih mengatakan :
اَمْرٌ بِشَيْئٍ نَهْيٌ عَنْ ضِدِّهِ
Perintah sesuatu adalah larangan dari kebalikannya, artinya kita wajib melaksanakan sesuatu yang diperintahkan (yakni zakat) dan dilarang untuk meninggalkanya (tidak mengeluarkan zakat).
Zakat pembersih harta kita karena 2,5 persen harta kita untuk fakir miskin
Sebagaimana Allah SWT berfirman :
خُذْ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا
Artinya : Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. (QS. At-Taubah Ayat 103).
Zakat dapat menenangkan jiwa kita
Zakat dapat membuat kita menjadi orang dermawan dan tidak sombong
Zakat dapat menumbuhkan rasa tolong menolong diantara sesama
Zakat dapat menumbuhkan rasa cinta kepada si penerima
Zakat dapat menghilangkan rasa iri cemburu dari fakir miskin kepada orang kaya, karena dari sebagian harta kita ada hak untuk orang lain. Sebagimana Allah SWT berfirman :
وَفِى اَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِلسّآئِلِ وَاْلـــمَحْرُوْمِ.
Artinya: “Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta, dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.” (QS. Az Zariyat ayat 19)
Zakat dapat mengurangi kesenjangan sosial sehingga dapat menekan angka kriminalitas kejahatan
Zakat dapat membuat harta kita menjadi berkah
Zakat dapat menjadi jembatan kita menuju syurga nya Allah SWT
Zakat dapat menghindarkan kita dari jurang api neraka
Zakat dapat membuat amalan kita diridhoi Allah SWT
Itulah mengapa zakat penting, karena mempunyai berjuta manfaat yang baru saya sampaikan beberapa hal. Untuk itu janganlah kita kikir pelit dan tidak mau berzakat.
Keutamaan Menunaikan Zakat
Menyempurnakan keislaman seorang hamba. Zakat merupakan bagian dari rukun Islam yang lima. Apabila seseorang melakukannya, maka keislamannya akan menjadi sempurna. Hal ini tidak diragukan lagi merupakan suatu tujuan/hikmah yang amat agung dan setiap muslim pasti selalu berusaha agar keislamannya menjadi sempurna.
Menunjukkan benarnya iman seseorang. Sesungguhnya harta adalah sesuatu yang sangat dicintai oleh jiwa. Sesuatu yang dicintai itu tidaklah dikeluarkan kecuali dengan mengharap balasan yang semisal atau bahkan lebih dari yang dikeluarkan.
Oleh karena itu, zakat disebut juga shodaqoh (yang berasal dari kata shiddiq yang berarti benar/jujur, -pen) karena zakat akan menunjukkan benarnya iman muzakki (baca: orang yang mengeluarkan zakat) yang mengharapkan ridha Allah dengan zakatnya tersebut.
Membuat keimanan seseorang menjadi sempurna. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,
لا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
Artinya : “Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian sehingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.”
Sebagaimana kita mencintai jika ada saudara kita meringankan kesusahan kita, begitu juga seharusnya kita suka untuk meringankan kesusahan saudara kita yang lain. Maka pemberian seperti ini merupakan tanda kesempurnaan iman kita.
Sebab masuk surga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَافَقَامَ أَعْرَابِىٌّ فَقَالَ لِمَنْ هِىَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لِمَنْ أَطَابَ الْكَلاَمَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ
Artinya : “Sesungguhnya di surga terdapat kamar yang luarnya dapat terlihat dari dalamnya dan dalamnya dapat terlihat dari luarnya.” Kemudian ada seorang badui berdiri lantas bertanya, “Kepada siapa (kamar tersebut) wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Bagi orang yang berkata baik, memberi makan (di antaranya lewat zakat, pen), rajin berpuasa, shalat karena Allah di malam hari di saat manusia sedang terlelap tidur.”[12] Setiap kita tentu saja ingin masuk surga.
Menjadikan masyarakat Islam seperti keluarga besar (satu kesatuan). Karena dengan zakat, berarti yang kaya menolong yang miskin dan orang yang berkecukupan akan menolong orang yang kesulitan. Akhirnya setiap orang merasa seperti satu saudara. Allah Ta’ala berfirman,
وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ
Artinya: “Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu” (QS. Al Qoshosh: 77)
Memadamkan kemarahan orang miskin. Terkadang orang miskin menjadi marah karena melihat orang kaya hidup mewah. Orang kaya dapat memakai kendaraan yang dia suka (dengan berganti-ganti) atau tinggal di rumah mana saja yang dia mau. Tidak ragu lagi, pasti akan timbul sesuatu (kemarahan, -pen) pada hati orang miskin. Apabila orang kaya berderma pada mereka, maka padamlah kemarahan tersebut. Mereka akan mengatakan,”Saudara-saudara kami ini mengetahui kami berada dalam kesusahan”.
Maka orang miskin tersebut akan suka dan timbul rasa cinta kepada orang kaya yang berderma tadi.
Menghalangi berbagai bentuk pencurian, pemaksaan, dan perampasan. Karena dengan zakat, sebagian kebutuhan orang yang hidupnya dalam kemiskinan sudah terpenuhi, sehingga hal ini menghalangi mereka untuk merampas harta orang-orang kaya atau berbuat jahat kepada mereka.
Menyelamatkan seseorang dari panasnya hari kiamat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ امْرِئٍ فِى ظِلِّ صَدَقَتِهِ حَتَّى يُفْصَلَ بَيْنَ النَّاسِ
Artinya : “Setiap orang akan berada di naungan amalan sedekahnya hingga ia mendapatkan keputusan di tengah-tengah manusia.”
Seseorang akan lebih mengenal hukum dan aturan Allah. Karena ia tidaklah menunaikan zakat sampai ia mengetahui hukum zakat dan keadaan hartanya. Juga ia pasti telah mengetahui nishob zakat tersebut dan orang yang berhak menerimanya serta hal-hal lain yang urgent diketahui.
Menambah harta. Terkadang Allah membuka pintu rizki dari harta yang dizakati. Sebagaimana terdapat dalam hadits yang artinya,
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
Artinya : “Sedekah tidaklah mengurangi harta.”
Merupakan sebab turunnya banyak kebaikan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَلَمْ يَمْنَعُوا زَكَاةَ أَمْوَالِهِمْ إِلاَّ مُنِعُوا الْقَطْرَ مِنَ السَّمَاءِ وَلَوْلاَ الْبَهَائِمُ لَمْ يُمْطَرُوا
Artinya : “Tidaklah suatu kaum enggan mengeluarkan zakat dari harta-harta mereka, melainkan mereka akan dicegah dari mendapatkan hujan dari langit. Sekiranya bukan karena binatang-binatang ternak, niscaya mereka tidak diberi hujan.
Zakat akan meredam murka Allah. Sebagaimana disebutkan dalam hadits,
إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ وَتَدْفَعُ مِيتَةَ السُّوءِ
Artinya : “Sedekah itu dapat memamkan murka Allah dan mencegah dari keadaan mati yang jelek.”
Dosa akan terampuni. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ
Artinya : “Sedekah itu akan memadamkan dosa sebagaimana air dapat memadamkan api.”
***Penulis adalah Ketua Baznas Kabupaten Majalengka
Comment here