BERITAPARLEMENTOKOH

Tetap Kritisi Pemerintah, PAN Dukung Kampus Polman Majalengka

Heran dengan Bandara Kertajati yang Belum Ada Namanya, Siap Munculkan Calon Bupati, Targetkan 12 Kursi Legislatief

MAJALENGKA – MACAKATA.COM – Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Majalengka H. Tete Sukarsa menargetkan perolehan sebanyak 12 kursi untuk pileg 2024 mendatang.

Ketua DPD PAN Majalengka H. Rona Firmansyah juga mengatakan hal yang sama. Target perolehan kursi pada Pileg mendatang merupakan komposisi antara kader milenial dengan kader senior.

Demikian hal ini diungkapkan usai acara pengukuhan Ketua MPP PAN di sekretariat DPD PAN Majalengka di wilayah Kelurahan Tonjong, Sabtu sore, 27 Maret 2021.

H. Tete Sukarsa terpilih sebagai Ketua MPP PAN Majalengka untuk periode 2020-2025. DPD PAN menilai, figur H. Tete Sukarsa merupakan kader Partai Amanah Nasional yang telah teruji mampu menaikkan perolehan suara.

“Pak Haji Sukarsa sudah terbukti. Beliau mampu menaikkan perolehan kursi di DPRD, tadinya dua sekarang lima kursi,” ungkap Rona.

Dalam penilaian para kader PAN di tataran senior maupun milenial, H. Tete Sukarsa mampu menjaga keutuhan kebersamaan antar kader. Jejak perjuangannya telah terlihat pada tahun 2005, 2010, 2015 dan 2010.

“Pilkada mendatang kita (PAN) pun siap untuk memunculkan calon bupati,” ujar Ketua DPD PAN, Rona Firmansyah.

Sementara itu, H. Tete Sukarsa menjelaskan lebih jauh tentang kiprah dan eksistensi PAN, khususnya di Majalengka. Saat ini dirinya tidak pernah tertarik untuk berpindah ke partai lain.

Soal target perolehan kursi di DPRD, Tete Sukarsa pun mengklaim target 12 kursi perolehan suara tersebut tidak terlalu muluk.

“Target 12 kursi legislatief itu tidak terlalu muluk ya. Ditertawakan jika tak tercapai? Saya kira tidak masalah. Yang jelas, kami yakin target itu tercapai. Kami oftimis,” tandasnya.

Posisi PAN, ujar H. Tete Sukarsa yang terkenal dengan pengusaha gigih dan ulet dalam mencari peluang investasi dan usaha ini, yakni tetap sebagai oposisi, siap untuk mengkritisi pemerintah jika dinilai perlu. Mendukung pemerintah jika kebijakannya sudah benar untuk kepentingan masyarakat atau publik secara umum.

“Contoh di Majalengka, Kampus Polman akan dibangun. Itu kita dukung, karena kita berpendapat, lembaga pendidikan itu penting untuk penguatan SDM para milenial,” ujarnya.

Soal mengkritisi, lanjut Tete Sukarsa, pihaknya masih tidak mengerti tentang keberadaan Bandara Kertajati yang hingga kini belum ada nama. Padahal di wilayah lain, nama bandara itu mayoritas nama pahlawan yang lahir di daerah itu.

“Kenapa sampai sekarang Bandara Kertajati tidak ada namanya. Kenapa tidak diberi nama Bandara Abdul Halim? Itu kan sudah jelas, sosok KH. Abdul Halim itu pahlawan nasional asal Majalengka,” ujarnya secara retorika. (hrd)

Comment here