Sumber foto dari Facebook
MAJALENGKA – MACAKATA.COM – Sosok NA gadis asal Majalengka yang menyukai seorang penyidik di Yogyakarta sana, kini masih menjadi topik beken yang dibicarakan banyak orang.
Kabar beredar dari ketua RT setempat di Bantul sana, NA dinyatakan telah nikah siri. Namun menurut pihak keluarga NA, dalam hal ini ayahnya, NA masih seorang gadis yang belum menikah.
Kasus sate sianida atau sate beracun ini masih menarik publik, termasuk di wilayah Majalengka. Di warung kopi atau sekedar kumpul ngabuburit saja, sosok NA yang berparas ayu itu masih menjadi perbincangan.
Ayah NA, Maman (45) menuturkan, anaknya itu belum menikah dan masih berstatus perawan atau gadis. Sang ayah sama sekali tidak mengetahui soal kisah asmara putrinya itu.
“Masih sendiri, belum berkeluarga. Putri saya itu masih gadis,” ujarnya di rumahnya di wilayah Kecamatan Palasah, Rabu, 05 Mei 2021.
Maman menambahkan ia mengenal putrinya itu, sebagai sosok yang pendiam, namun penurut dan mendengarkan orangtuanya. Tapi sekali lagi, berbicara soal asmara putrinya, ayahnya ini tak pernah mendengarkan langsung dari mulut putrinya itu.
“Putri saya orangnya tertutup, banyak diam, tak pernah cerita apapun. Kemarin pulang juga diam saja di kamarnya,” ungkapnya.
Maman, juga masih ingat, bahwa ketika pulang sebelum Ramadhan, atau sebulan yang lalu, putrinya, NA itu pernah bilang akan kembali pulang pada lebaran nanti. Namun hal itu tinggal rencana.
“Putri saya rencananya mau pulang lebaran nanti, tapi sekarang kok begini kejadiannya,” ucapnya lirih.
Berita sebelumnya, pihak kepolisian Polda DIY telah menangkap pengirim sate beracun atau sate sianida berinisial NA. Berdasarkan pemberitaan di wilayah Yogyakarta, ketua RT setempat menyatakan bahwa NA telah menikah siri dengan penyidik tersebut.
NA sudah setahun tinggal di wilayah Bantul dan sempat menempati rumah baru. Berdasarkan penuturan ketua RT setempat, NA merupakan perempuan yang baik, ramah, namun jarang komunikasi karena memang kesibukan kerja. (MC-05)
Comment here