BERITABUDAYAKREATIF

Sarang Buku Ciwidey Gelar Diskusi Sastra Bersama Rendy Jean Satria

BANDUNG – macakata.com – Sarang Buku Ciwidey (SBC) yang berlokasi di Jalan Panyocokan No.39 Ciwidey, menggelar diskusi dengan tajuk Proses Kreatif dan Bincang Puisi bersama penyair Bandung, Rendy Jean Satria.

Sarang Buku Ciwidey merupakan sebuah komunitas pencinta buku dan sastra, yang sering menggelar acara rutin diskusi bagi anak-anak muda di Ciwidey.

Penulis Rian Ibayana selaku kordinator acara SBC, membuka acara dengan membacakan puisi sunda Rendy Jean Satria, yang berjudul Nyengker Pileuleuyan ti Diri Anjeun dan penyair Fyan Fendi membacakan sajak Rendy, berjudul Aku Mengamatimu Dalam Larik-Larik ini.

Acara ini, dipandu oleh Jein Oktaviany dan Naldi Firmansyah. Diskusi ini diniatkan untuk mendorong minat menulis karya sastra bagi anak-anak muda di kawasan Ciwidey.

Dalam sesi diskusi, Rendy menceritakan tentang proses kreatifnya menjadi penyair saat masih SMA di PP. Al-quran Al-Falah 2, Nagreg, dan buku-buku puisi yang mempengaruhinya.

Selain itu, Rendy juga banyak menceritakan sejarah sastra di Jawa Barat dari media tahun 1960-an sampai dengan saat ini.

Peserta diskusi yang hadir, juga diberi kesempatan untuk bertanya, menyoal puisi dan proses menulis.

Acara diselingi dengan humor dan gelak tawa, membuat acara yang diselingi dengan hujan yang deras, terasa lebih hangat dan akrab.

“Acara diskusi puisi SBC ini patut diapreasi dan didukung sepenuhnya oleh instansi terkait di Kabupaten Bandung yang kompeten. Terlebih lagi komunitas sastra ini, terletak di kawasan yang puitis, diantara gunung dan kabut-kabut Ciwidey. Jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Ya minimal, wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan bisa lebih memerhatikan komunitas sastra ini sebagai aset akal sehat di Ciwidey,” ujar Rendy Jean Satria.

Komunitas Sarang Buku Ciwidey, juga membuka perpustakaan umum secara gratis, bagi anak-anak yang suka membaca buku.

Zaman memang sudah terdigitalisasi. Namun buku tercetak masih enak dibaca. Masih nyaman ketika melihat tumpukan buku di perpustakaan atau pun taman baca. Buku masih menjadi pengetahuan yang mengasyikkan. (MC-06)

Comment here