BERITABUDAYAPENDIDIKAN

Polisi Tunduk Patuh Dengarkan Tausiah Ustadz

MAJALENGKA – macakata.com – Sejumlah polisi di lingkungan Polres Majalengka terlihat tunduk dan patuh mendengarkan ceramah atau tausiah sang ustadz.

Acara rutin setiap pekan pada hari Kamis menjelang siang itu, tetap menerapkan protokol kesehatan menjaga jarak.

Tampak duduk berjarak satu meter, antara satu jamaah polisi dengan polisi lainnya. Lantai masjid yang berada di bagian dalam Mako Polres Majalengka itu, juga telah ditandai tanda silang. Simbol tak boleh diduduki.

Pembinaan rohani dan mental (Binrohtal) ini selalu dipusatkan di Masjid Jamiussolihin Mako Polres Majalengka,

Siraman rohani untuk para personel polisi ini menitikberatkan pada perilaku dan sikap.

Sang ustadz bertausiah mengingatkan para polisi yang tertunduk patuh, agar dapat bersikap ramah, menebar senyum dan berlomba dalam kebaikan, juga tak melupakan untuk selalu ringan tangan bersodaqoh.

Sang ustadz, Syarif Budiman mengatakan, karakter, sikap dan mental polisi ketika bermasyarakat adalah sama dengan masyarakat lainnya yang bukan polisi.

“Harus tetap murah senyum. Jangan mentang-mentang berseragam polisi. Tetap kedepankan sikap humanis agar disukai warga,” ujarnya, Kamis, 17 Juni 2021.

Kapolres Majalengka AKBP. Syamsul Huda mengatakan para polisi ketika bertugas, maupun ketika tak bertugas, memang harus tetap menjaga sikap yang baik dan humanis.

“Senyum sapa bersikap ramah kepada sesama anggota, tetangga dan saudara, sudah selayaknya dilakukan,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Kabag SDM, Kompol M. Gozali mengatakan binrohtal ini diharapkan akan membangun pengembangan mental para personel kepolisian.

“Sehingga nanti melahirkan para polisi yang baik, dapat dipertanggungjawabkan, serta bermuara pada citra Polri,” tandasnya.

Pada hari yang sama, setiap Kamis, jajaran personel Polres Majalengka menyisihkan sebagian uangnya.

Uang tersebut dimasukan ke dalam kardus. Satu personel bertugas mengumpulkan dan keliling ke setiap yang ada di lingkungan mako Polres.

Waka Polres Majalengka Kompol Sumari mengatakan dengan cara menyisihkan sebagian rizqinya itu, bilamana telah terkumpul, hasilnya digunakan dan segera akan disalurkan untuk anggota yang sakit dan warga kurang mampu.

“Program Kamis Bersodaqoh ini telah rutin setiap pekannya. Hasil yang terkumpul itu biasanya dikeluarkan untuk anggota yang sakit dan warga kurang mampu,” ungkapnya.

Kompol Sumari menambahkan, dengan cara menyisihkan sebagian kecil rizqi yang ada dalam saku, hal tersebut mengajarkan para personel kepolisian, agar selalu ingat kepada sesama.

“Dalam rizqi kita itu ada hak orang lain, maka sudah selayaknya itu dilakukan,” tandasnya. (MC-03)

Comment here