MAJALENGKA – macakata.com – Ketua DPD KNPI Kabupaten Majalengka, Sulthan Saddam mengajak seluruh elemen kepemudaan yang ada di kota angin mengawasi pengerjaan proyek bersama-sama. Proyek yang dimaksud itu secara global, mulai dari yang bersumber dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi maupun APBN.
Bentuk pengawasan proyek-proyek pembangunan ini dimaksudkan sebagai upaya preventif dan pencegahan, agar pengerjaan proyek dapat berjalan optimal, dikerjakan secara profesional oleh para kontraktor yang menanganinya.
“Jika ada yang main-main harus segera ditindak tegas. Sebagi elemen pemuda, sudah saatnya kita turut aktif mengawasi semua proyek yang bersumber dari anggaran pemerintah,” ungkapnya, Minggu, 22 Agustus 2021.
Ketua KNPI Majalengka berharap, para pemuda agar berperan aktif untuk melaporkan disertai data dan fakta, jika menemukan adanya indikasi kecurangan, hingga penyelewengan yang menyalahi aturan dalam pengerjaan proyek-proyek pemerintahan tersebut.
“Sebagai pemuda, kita memiliki tugas sebagai agent of change dan social control, yang harus selalu siap untuk memberikan kritik, pendapat, saran maupun apresiasi. KNPI Majalengka selalu siap menjadi garda terdepan mengawal pembangunan di segala bidang,” ujarnya.
Sulthan Saddam menjelaskan, dengan melibatkan peran pemuda untuk memantau, sekaligus mengawasi proyek pemerintah, maka diharapkan pula pemerintah dapat menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan aturan.
“Kita berharap semua proyek pemerintah tidak terkesan asal-asalan, peran serta pemuda dan masyarakat dinilai sangat penting melakukan pengawasan, guna membantu kinerja pemerintah dalam melanjutkan pembangunan yang adil dan merata,” pungkasnya.
Sementara itu, banyak kalangan menilai, termasuk masyarakat biasa, dengan berkaca pada sejumlah proyek pembangunan yang hasil pengerjaannya kurang maksimal.
Sebagai contoh, proyek pengerjaan perbaikan jembatan permanen di wilayah Kecamatan Sindang, cukup ramai jadi perbincangan warganet dua tahun lalu.
Padahal jembatan tersebut usianya baru beres dikerjakan dua atau tiga bulanan. Namun sudah mulai terlihat mengelupas dasar dekat pondasinya.
“Proyek pembangunan infrastruktur mah paling gampang dinilai, misalnya belum satu tahun sudah rusak. Masyarakat pasti menilai dengan mudah,” ujar sejumlah tukang yang memahami betul pengerjaan bangunan infrastruktur. (MC-04)
Comment here