MAJALENGKA – macakata.com – Organisasi Masyarakat (ormas) dan Organisasi Kepemudaan (OKP) serta organisasi kemahasiswaan, saat ini dinilai minim pembinaan dan pemberdayaan.
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Majalengka merasakan, saat ini kepedulian pemda untuk organisasi kepemudaan masih jauh dari harapan.
Hal ini ditegaskan Ketua DPD Ketua DPD KNPI Majalengka, Sulthan Saddam. Ia mengatakan fakta sebenarnya yang dirasakan, perhatian pemda untuk para pemuda sangat minim.
”Kami menilai, saat ini perhatian pemerintah daerah untuk pembinaan, serta pembedardayaan kaum muda masih jauh dari harapan, itu fakta yang kami rasakan, ”ujarnya, sewaktu bersilaturahmi bersama OKP, Ormas dan elemen masyarakat lainnya di Graha Pemuda, Selasa, 8 November 2021.
Sulthan menambahkan, keberpihakan Pemkab Majalengka yang mengarah pada pembinaan serta pemberdayaan pemuda dinilai sangat minim. Bukan hanya untuk KNPI semata, namun juga pembinaan pada organisasi seperti Ormas, OKP dan organisasi kemahasiswaan.
“Ini sangat kami sayangkan, mengingat OKP, ormas dan organisasi kepemudaan lainnya merupakan aset daerah. Sudah seharusnya mendapatkan perhatian pemerintah. OKP,Ormas dan lembaga lainnya merupakan bagian dari masyarakat Kabupaten Majalengka yang selama ini juga ikut berkontribusi dalam dinamika pembangunan daerah,” ungkapnya.
Sulthan menjelaskan, sesuai peran dan fungsinya, OKP, ormas dan organisasi kemahasiswaan merupakan mitra pemerintah. Selama ini pun telah berpartisipasi, serta berperan mensukseskan program-program pemerintah.
“Pemkab Majalengka kami nilai, saat ini seperti tutup mata, terkesan tak peduli terhadap organisasi-organisasi kepemudaan yang secara hukum legalitas formal ataupun yuridisnya jelas,” ucapnya.
Masih kata Sulthan, pemerintah dinilai tidak adil karena di satu sisi telah memberikan perhatian yang sangat luar biasa pada kelompok-kelompok yang tak jelas statusnya.
“Apalagi yuridis formalnya. Hal ini yang menjadi kepriahtinan kami,”tuturnya.
Sebagai Ketua DPD KNPI Majalengka, pihaknya mendorong Pemkab Majalengka melakukan koreksi, evaluasi pada kebijakan yang ada saat ini.
“Pemerintah daerah punya tanggungjawab untuk melakukan pembinaan, dan pemberdayaan pemuda. Kami melihat adanya ketimpangan, ketidakselarasan dalam pembinaan serta pemberdayaan pemuda. Ini yang harus menjadi perhatian pemerintah daerah,” pungkasnya. (MC-03)
Comment here