MAJALENGKA – macakata.com – Rimbunan pohon bambu itu tidak tumbuh di atas tanah. Namun tumbuh subur di atas batu besar.
Batu besar itu sendiri cukup tinggi. Dua meter lebih tinggi daripada tinggi badan orang.
Seharusnya, pohon apun tidak akan bisa tumbuh di permukaan batu. Sejatinya batu itu benda mati, tak punya unsur hara, juga keras, sehingga terkesan mustahil untuk membuat tanaman apapun bisa tumbuh subur dan berkembang.
Rimbunan pohon bambu yang tumbuh di atas batu-batu ini ada di Blok Sukamanah, Kampung Dukuh Pendeuy, Desa Sindangkerta, Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka.
Kepala Desa Sindangkerta Mohamad Sobirin mengatakan, menurut cerita dari Juru Kunci, 60 tahun yang lalu sempat terjadi suara ledakan di area bebatuan pohon bambu itu.
“Batu berukuran besar itu terbelah. Saat ini, banyak tumbuh pohon bambu di area bebatuan itu,” ujarnya.
Masyarakat Desa Sindangkerta tidak dibolehkan untuk menebang pohon bambu yang tumbuh di atas bebatuan itu.
“Pernah ada warga yang menebang pohon bambu itu, orang itu didatangi sosok yang mengaku penunggu pohon bambu,” ungkapnya.
Di lokasi pohon bambu itu, ada makam buyut yang dikenal dengan sebutan Mbah Buyut Donce. Terdapat juga makam berukuran kecil, yang dikenal dengan sebutan makam Syaikh Muhammad Ali.
Kedua makam ini, ada kaitan dengan sejarah di Kabupaten Majalengka. Namun untuk kejelasan belum dilakukan penelusuran.
Pihak desa berencana melakukan penataan tempat bambu itu, agar lebih tertata dan menjadi salah satu destinasi wisata religi di Desa Sindangkerta.
“Kami, pemerintah desa akan segera menata area itu,” ujarnya. ( MC-03)
Comment here