Pertama dalam sejarah, membuat iri seniman-seniman Indonesia
MAJALENGKA – MacaKata.com – Ginggi Syarif Hasyim bersama lima puluhan seniman lainnya tengah bersiap-siap, untuk hidup dan membaur dengan warga Kassel Jerman pada Juni 2022 mendatang.
Ginggi ditemani lima puluh lebih seniman dari Jatiwangi Art Factory (JAF), juga menggandeng seniman dari komunitas atau sanggar lainnya yang eksis di Majalengka.
Bukan hanya mewakili Kabupaten Majalengka saja, bila mengikuti even kelas dunia yang diselenggarakan Dokumenta tersebut, maka seniman yang diundang telah dipastikan akan membuat iri para seniman lainnya yang ada di berbagai negara.
“Alhamdulillah, saya baru datang dari Afrika. Ini saya serahkan cenderamata dari Bupati yang ada di sana,” ujar Ginggi, di ruangan Wabup Tarsono, Rabu,16 Februari 2022.
Ginggi didampingi direktur JAF, memenuhi undangan dari Dokumenta untuk memaparkan dan menjelaskan, sekaligus persiapan pada even di bulan Juni mendatang.
“Kami diutus dari Dokumenta, sekaligus melihat persiapan untuk even pameran seni rupa di Jerman, tepatnya di Kassel,” ungkapnya.
Ginggi maupun warga Kabupten Majalengka lainnya, termasuk wakil bupati, tentu saja sangat bangga atas kiprah dan eksistensi para seniman Majalengka yang menorehkan prestasi di tingkat dunia.
“Ini sejarah bagi Majalengka, bahkan Indonesia. Hanya segelintir seniman saja yang pernah mengikuti even seperti ini,” ucapnya.
Selama sepuluh hari di Ethiopia, Afrika dan terakhir ke Turki, Ginggi merasa sangat bersyukur karena terlahir di Indonesia.
“Setelah mengunjungi negara negara itu, sebagai warga Indonesia kita perlu bersyukur, kita punya alam yang subur,” ungkapnya.
Ginggi menambahkan, di negarta Jerman, Kassel itu, pihaknya tengah mempersiapkan untuk bikin Majalengka Week, program pameran JAF di 50 titik yang sengaja disebar.
“Selama seratus hari nanti kita akan ada di Jerman, kita mengundang teman lain di komunitas seniman lainnya. Satu kontainer berisi semua peralatan sudah berangkat, kontingen pertama tim babad alas akan berangkat akhir bulan ini,” jelasnya.
Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D. Mardiana mengatakan pihaknya tentu merasa sangat bangga, karena ada puluhan seniman Majalengka yang terlibat dalam even dunia itu.
“Sebagai warga Majalengka tentu saya sangat bangga,” ucapnya.
Wabup Tarsono menambahkan, pihaknya juga sering memotivasi dan mendorong kalangan seniman maupun pelaku UKM, untuk selalu bangga terhadap potensi lokal.
“Bukan hanya seniman, bahkan saya selalu memotivasi untuk produk apapun yang asli Majalengka untuk terus diberdayakan, karena itu merupakan asset yang sangat berharga,” jelasnya.
Masih kata Wabup Tarsono, ia mencontohkan Tenun Gadod Nunuk punya potensi yang bagus untuk dikembangkan.
“Maka saya selalu mensuport untuk hayu terus berinovasi dan berkolaborasi. Ciptakanlah barang lokal yang diinovasikan dengan situasi kekinian,” ujarnya.
Berbicara tentang even dunia di Jerman, Wabup Tarsono berpesan, identitas daerah ke Majalengka-an menjadikan kekuatan dan keunggulan di tingkat dunia.
“Karena di sana, eksistensi identitas kita akan ditampilkan,” ucapnya. (Rich)
Comment here