MAJALENGKA – MacaKata.com – Bosan dengan bejubel dan banyaknya orang di tempat-tempat wisata? Maka pilihan selanjutnya adalah wisata air yang nyaman, sedikit orang, namun dengan tetap menampilkan derasnya aliran sungai.
Aliran sungai ini terlihat di pinggir jalan. Sehingga, bagi siapa saja yang hoby berenang, tentu akan memilih lokasi ini di musim liburan yang bejubel banyak orang.
Jangan sampai, healing untuk menghilangkan stres menambah tingkat stres, karena sesampainya di tempat wisata, ternyata dipenuhi jutaan kendaraan.
Itu tentu saja menambah beban pikiran. Stres yang tadinya harus dikurangi, faktanya mencak-mencak di tengah kemacetan arus mudik dan ribuan pengunjung wisata dari berbagai kota.
Rekreasi memang mangasyikan. Tetapi terjebak di tengah ribuan orang dan terjebak kemacetan hanya akan menambah kejengkelan.
Libur lebaran membuat orang mendatangi tempat-tempat wisata, termasuk wisata kolam renang. Hanya saja, karena libur lebaran ini waktunya bersamaan, semua tempat wisata penuh dengan ribuan orang.
Sehingga, bagi sebagian orang yang ingin menikmati berenang merasa terganggu dengan padatnya aktivitas orang di kolam renang, yang terlalu banyak orang.
Mereka pun akhirnya memanfaatkan saluran-saluran irigasi dan sungai. Seperti yang terlihat di saluran induk di wilayah Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Selain deras airnya yang cukup menyenangkan, saluran ini nyatanya tidak bertarif. Hanya perlu menyewa ban apung untuk berseluncur di kolam arus alami yang mengasyikan.
Salah seorang pemuda, Rizqi, 20 tahun, mengatakan, dirinya hendak berenang di kolam renang besar. Hanya saja, melihat parkiran mobil dan motor yang penuh, ia memutuskan tidak jadi.
“Saya kan tujuannya berenang di kolam renang. Kurang bisa dinikmati kalau terlalu banyak orang,” ungkapnya, Minggu, 8 Mei 2022.
Hal senada diungkapkan remaja bernama Rina, ia memang senang berenang, namun ia selalu memilih tempat dan suasana yang tidak terlalu ramai.
“Saya lihat di sini banyak yang renang. Jadi saya pilih di sini,” ungkapnya.
Sementara itu, tidak ada pengelola khusus yang menjaga atau mengatur tempat tersebut. Hanya saja pengelola dan penyewaan ban apung berharap agar pengunjung tetap menjaga kebersihan lingkungan saluran sungai. (Asyik Masyuk)
Comment here