MAJALENGKA – MacaKata.Com – Api itu merambat cepat sekali. Warga yang dekat dengan api itu terlihat panik.
Namun, seseorang dengan membawa tabung merah mulai menyemprotkan cairan padat berbentuk asap ke api itu dari jarak dua meter. Semenit kemudian, api yang merambat dan semakin besar itu padam seketika.
Itulah latihan praktek langsung atau simulasi dari relawan damkar di Desa Banjaran Kecamatan Maja. Setelah mereka duduk dua jam mengikuti teori memadamkan api di aula cantik milik desa Banjaran Maja.
Desa Banjaran Kecamatan Maja dianggap sebagai desa percontohan relawan damkar. Pemerintah Desa Banjaran telah mengadakan edukasi melalui pelatihan di aula desa setempat.
Selain pemaparan teori, relawan damkar Desa Banjaran juga langsung praktek. Memakai alat penyemprot pemadam, peserta pelatihan penanggulangn kebakaran mencoba memadamkan api.
Masih terlihat belum terbiasa, namun, prakek memadamkan api dalam tong sampah yang terbakar itu, cukup menarik warga maupun peserta pelatihan.
Pembentukan relawan damkar ini telah sesuai dengan Permendagri tahun 2019 tentang sarana dan prasarana kebakaran di tingkat pedesaan.
Petugas Damkar dari Dinas Damkar Kabupaten Majalengka, Dede Hermawan mengatakan desa lain di wilayah Kabupaten Majalengka bisa meniru apa yang dilakukan desa Banjaran Kecamatan Maja.
“Desa Banjaran Maja ini telah bikin pelatihan tanggap darurat bencana dan telah membentuk relawan damkar. Ada satu desa lagi namun itu di wilayah lain,” ungkapnya, Rabu, 15 Juni 2022.
Dede menambahkan, dasarnya yakni Permendagri tahun 2019 yang berkaitan dengan penanganan kebakaran.
Petugas Damkar yang menjadi narasumber pelatihan ini melihat antusiasme peserta pelatihan di Desa Banjaran cukup semangat. Sehingga diharapkan diikuti oleh desa lainnya.
”Harapannya, semua desa di Kabupaten Majalengka juga punya relawan damkar,” ucapnya.
Kepala Desa atau Kuwu Banjaran Kecamatan Maja, Endoy Hidayat mengatakan, pembentukan relawan damkar di Desa Banjaran ini sebagai bentuk mitigasi pencegahan bencana alam.
“Menyiapkan SDM sebelum ada kejadian, tentu itu merupakan cara terbaik untuk mencegah,” ujarnya.
Endoy menambahkan, pihak pemdes Banjaran telah merencanakan kegiatan dan membentuk relawan damkar dengan anggaran yang sudah disiapkan.
“Persiapan itu penting, sangat penting. Maka kita bentuk relawan damkar. Tentu saja, kita berharap tak ada bencana, tidak ada kebakaran yang terjadi,” ujarnya.
Sementara itu, Kasie Tantribum Kecamtan Maja, Edi Suryadi mengatakan, mewakili camat, pihaknya mendukung terbentuknya relawan damkar di setiap desa yang ada di Kecamatan Maja.
“Desa yang lainnya di wilayah Kecamatan Maja sudah dianggarkan tahun depan untuk membentuk relawan damkar,” ungkapnya. (MC-07)
Comment here