EntertainmentFunKREATIFTravelWISATA

Gerbang Baru Aryakibans Segera Dibuat

MAJALENGKA – MacaKata.com – Dibuka pertengahan 2020 lalu, sempat tutup karena situasi pandemi, PPKM berbagai level, hingga pembatasan pengunjung, ‎Aryakibans Land sebagai tempat rekreasi di wilayah Kabupaten Majalengka kini makin eksis.

Tempat parkir saat ini pun menggunakan lahan milik pekarangan warga. Ekonomi berputar cepat jika musim liburan.

Namun, hingga saat ini, para pengunjung yang memasuki area kolam renang Aryakibans Land ini harus masuk melalui jalan gang yang tidak lebar.

Maklum, saat ini belum mempunyai pintu masuk atau gerbang utama. Tapi, rencana penambahan fasilitas pintu masuk yang baru, sebentar lagi terealisasi.

Obyek Wisata Aryakibans Land di Desa Rajagaluh Kidul Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka Jawa Barat, kini bersiap untuk membangun fasilitas baru.

Fasilitas baru yang dimaksud yakni gerbang masuk utama dan jembatan panjang yang langsung menuju area kolam renang anak-anak.

Sejak dibuka pertengahan tahun 2020 lalu‎, tempat wisata Aryakibans Land telah cukup menarik perhatian berbagai pengunjung luar wilayah Majalengka.

Pengelola wisata Aryakibans Land, Solihan mengatakan, saat ini pihaknya tengah fokus untuk membuat fasilitas baru, yakni gerbang masuk utama dan jembatan panjang.

“Selama ini pintu masuk ke wisata Aryakibans jalannya masih lewat gang sempit pemukiman warga. Anggarannya tentu dari yang yang terkumpul selama ini, murni kas pengurus Aryakibns Land,” ungkapnya.

Solihan menambahkan, posisi jembatan panjang akan dibuat di dekat pertigaan jembatan beraspal menuju Desa Singawada. Lahan tersebut masih masuk area wilayah administratif Rajagaluh Kidul.

“Jembatannya kemungkinan akan melengkung ‎seperti jembatan pertama di bagian dalam. Kita buat versi yang agak panjang. Jadi nanti pengunjung atau wisatawan akan lebih nyaman, masuknya,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, wisata Aryakibans Land Rajagaluh Majalengka ini banyak dikunjungi oleh pengunjung yang berasal dari Cirebon, Tasikmalaya, Ciamis, Jakarta juga Bogor. Mereka datang sekaligus untuk studi banding tentang pengelolaan wisata, yang tadinya tempat pembuangan sampah itu.

“Banyak yang tak percaya kalau dulu, tempat ini adalah tempat buang sampah. Kami jelaskan apa adanya, termasuk mengelola sampahnya, akhirnya mereka pun percaya,” ungkap pengelola wisata Aryakibans Rajagaluh Majalengka. ( MC-08)

Comment here