Oleh : ApotsuM
MacaKata.com – Akhir-akhir ini kita sedang dipertontonkan oleh aksi anak muda di dunia maya berambut merah dan berpakaian merah. Penampilannya yang unik, nyentrik, menarik dan getol membongkar praktik-praktik ilmu perdukunan berkedok agama dengan tujuan menipu masyarakat.
Memiliki nama Marcel Radhival dengan nama panggungnya “Pesulap Merah”. Nama Pesulap Merah lah yang lebih dikenal orang dari pada nama aslinya. Bukan hanya pakaiannya yang serba merah, di beberapa kanal youtubnya ia menyatakan ilmu merah. Menurutnya, ilmu merah yang dianutnya itu dipakai untuk membongkar trik-trik perdukunan, aktifis paranormal, dan supranatural. Marcel Radhival menciptakan karakter pesulap merah atas dasar pengalaman serta perjalanan hidupnya sendiri penuh dengan liku-liku.
Kiprahnya dalam membongkar praktik perdukungan agar masyarakat sadar dan berpikir rasional akan masalah-masalah krusial seperti kesulitan ekonomi datangi dukun, ingin dapat pekerjaan lari ke paranormal, ingin dapat jodoh tanya orang pintar dan lain-lain. Ini semua dianggap oleh Pesulap Merah sebagai perbuatan dzalim.
Baju Merah Versi Imam Al-Ghozali
Imam Al-Ghozali bercerita, di dalam kitab Al-Tibrul Masbuk Fi Nasihatil Muluk, ada sejumlah orang zuhud datang kepada Khalifah yang meminta saran dari mereka. Salah seorang berkata, “Wahai Amirul Mukminin, saya pernah mengunjungi negeri Cina. Raja Cinanya tuli ,pendengarannya telah hilang. Namun suatu hari saya mendengar raja Cina berkata, ‘Demi Tuhan, aku bersedih bukan karena hilangnya pendengaranku, tetapi boleh jadi ada pencari keadilan yang didzalimi yang berhenti di depan pintu istanaku tetapi aku tidak bisa mendengarnya. Tetapi syukurlah mataku masih bisa melihat.”
Kemudian sang Raja memberi perintah siapa yang hendak protes atas kedzaliman yang menimpanya harus memakai baju merah agar bisa diketahui oleh raja. Raja kemudian blusukan menemui rakyatnya dengan mengendarai gajah dan menemui mereka yang berbaju merah.
Orang zuhud yang bercerita ini kepada Khalifah kemudian berkata, “Wahai Amirul Mukminin, ini tindakan bijak sang penguasa Cina kepada rakyatnya, bagaimana dengan anda yang orang beriman keturunan Rasulullah Muhammad SAW. Sudahkah anda memperhatikan rakyat anda?”.
Selanjutnya Imam Al-Ghozali menekankan syarat mutlak bagi siapa saja terutama bagi pemimpin adalah menegakkan keadilan. Apapun agama dan ideologi seseorang kalau ia adil tentu ia akan mampu mempertahankan kekuasaannya dan memajukan bangsanya. Tetapi sebaliknya, kalau seseorang atau para pemimpin melakukan semena-mena, itu akan menghancurkan kekuasaan dan bangsanya.
Ada kemiripan antara kasus Baju Merah yang dipakai oleh rakyat Cina ratusan tahun yang lalu dengan Marcel Radhival yang lebih dikenal dengan “Pesulap Merah” yaitu, melihat ada sesuatu yang ganjil di masyarakat dan masyarakat lah yang dirugikan. Karena itu ia getol sekali membongkar trik-trik para dukun dalam praktik pengobatannya. Beberapa trik yang pernah dibongkar Marcel seperti yang diunggah di YouTube adalah tuyul dalam botol, ilmu santet, keris berdiri, kebal beling, penggandaan uang dan masih banyak lagi.
Mampukah “Pesulap Merah” membongkarnya? tunggu saja perkembangan tulisan berikutnya.
Penulis adalah Dosen di Kampus STID Al-Biruni Cirebon
14 Agustus 2022
Comment here