MAJALENGKA – macakata.com – Bahan bacaan tercetak dalam bentuk buku memang masih menarik untuk dibaca. Tidak menimbulkan silau, juga bisa membangun karakter anak usia dini, bilamana proses membaca buku itu didampingi oleh orangtuanya.
Atas dasar hal itu, serta keberlanjutan untuk membangun pendidikan,menumbukanminat baca dan pentingnya literasi semua bidang, termasuk membangun ikatan sosial di lingkungan tersebut, maka, Perpusdes Desa Tajur Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka Jawa Barat kini telah resmi berdiri.
Perpusdes Desa Tajur ini merupakan salah satu sudut literasi sebagai wadah nyata kegiatan mencari referensi dan meningkatkan minat baca di kalangan anak-anak. Mempunyai luas empat kali tujuh meter bersebelahan dengan balai desa Tajur, membuat akses sudut baca ini mudah dijangkau.
Ketua Sudut Literasi atau Perpusdes Tajur, Yeni mengatakan, bicara tentang buku atau bahan bacaan memang kerap dihubungkan dengan minat baca. Namun, yang terpenting dari semuanya itu yakni tentang membangun sosial dan keterlibatan masyarakat, orangtua dan pemerintah.
“Oleh karenanya, sudut literasi atau Perpusdes Desa Tajur ini kita bentuk. Silakan kepada anak-anak, remaja, pemuda, pamong desa ataupun ibu-ibu untuk menyempatkan diri membaca buku di sini,” ungkapnya, pertengahan September 2022.
Yeni menambahkan buku memang telah dipandang sebelah mata di zaman milenial ini. Akan tetapi, pihaknya meyakini bahwa dengan cara membaca buku akan menumbuhkan nilai-nilai edukasi yang tak didapatkan dalam informasi yang tersebar di media-media sosial seperti Facebook dan Instgram.
“Harapannya lebih pada membangun karakter, dengan membaca buku akan banyak wawasan yang terintegrasi dan membangun suasana diskusi. Gadget atau ponsel serta segala macam perkembangan teknologi masa kini akan lengkap jika terus mengacu pada bacaan atau buku,” ujarnya.
Kepala Desa Tajur, Nanih Sumarni mengatakan pihaknya mendukung adanya sudut literasi atau perpustakaan desa di wilayah pemerintahan desa yang dipimpinnya. Membangun karakter bangsa parfa generasi penerusnya harus dilakukan dengan berbagai cara, termasuk salah satunya dengan mendirikan sudut literasi.
“Kita cukup bersyukur dan bangga, karena di sini sekarang ada pusat layanan buku. Boleh pinjam, membaca di tempat. Yang penting niat kita adalah untuk membangun kesukaaan akan membaca buku, mencari informasi dan terjalin hubungan pengetahuan sehingga akan lahir SDM-SDM yang handal,” ungkapnya.
Kabid PEPD Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Wahyu Sudianto mengatakan semua desa danm kelurahan tampaknya harus memikirkan tentang upaya keberlanjutan dengan cara membangun taman baca atau perpustakaan di wilayahnya.
“Karena dengan begitu, anak-anak dan para remaja bisa mengenal pengetahuan yang ada dalam buku. Bacaan tercetak masih menjadi kategori pengetahuan yang bisa membentuk dan membangun karakter orang,” ungkapnya.
Perwakilan Patriot Desa, Hasyim mengatakan peresmian Sudut Literasi atau Perpusdes Tajur di Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka Jawa Barat ini merupakan inisiator dari Patriot Desa. Tujuannya adalah mendorong pemerintah desa untuk lebih membangkitkan situasi sosial danm membangun edukasi keberlanjutan di wilayah pedesaan.
“Kami mendorong agar setiap desa membangun atau mendirikan Perpusdes atau sudut baca atau sudut literasi di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.
Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (Forum TBM) Kabupaten Majalengka, melalui sekretaris TBM, Tata Irawan mengatakan Perpusdes atau TBM atau apapun namanya memang penting diperbanyak. Akan tetapi yang lebih penting lagi adalah menghidupkan serta memberdayakan aktivitas membaca buku.
“Aktivitasnya lebih penting. Membiasakan membaca buku harus konsisten, jangan sampai hanya ramai ketikalounching atau peresmiannya saja. Buku tercetak masih tetap enak dibaca,” tandas pengurus Forum TBM Majalengka. (Diana)
Comment here