KISAH HIDUPOPINIUncategorizedWorld

Cerita Arloji dan Keheningan Sejenak

Oleh : MU. A

MACA – Singkat cerita, di sebuah pabrik yang berisik dan bising, sang bigbos datang melihat para pegawainya beraktivitas. Setelah melihat semua aktivitas ratusan pegawai dan karyawannya. Ia pun manggut-manggut.

Sang Bigbos puas melihat kesigapan dan kecekatan para pegawai ‎dan karyawannya. Ia hanya melihat, memperhatikan, mengacungkan jempol tanda kerjaan karyawannya sesuai prosedur. Menunjukan tangan dengan isyarat bahwa kerjaan itu harus dibetulkan. Dan begitu seterusnya.

Lalu, tiba-tiba, sang Bigbos memanggil ‎manager atau orang yang paling bertanggungjawab di gudang pabrik tersebut. Meminta bantuan manager tersebut menemukan arlojinya yang mahal agar segera ditemukan kembali. Aroloji mahal itu telah hilang.

Sang Bibos panik dan cemas, karena arloji mahal seharga milyaran tersebut adalah hadiah dari istri tercintanya. Ia tak mau kena marah sang istri. Juga tak bisa menjawab pertanyaan istrinya ketika ia sampai ke rumah, namun tak ada arloji di pergeralangan tangan suaminya.

Maka, sang manager juga memanggil lima kepala divisi untuk mencari arloji mahal milik sang bigbos. Dalam pencarian arloji tersebut, semua aktivitas dan kebisingan terus terdengar. Pencarian jam tangan mahal masih terus dilakukan. Setiap sudut, hingga mushola dan tempat wudlu telah dicari, namun tak ditemukan.

Dua jam lebih tak ditemukan arloji mahal itu. Upaya pencarian terus dilakukan. Namun hasilnya nihil.

Lalu, ada satu pegawai menyarnkan kepada big bos, supaya semua aktivitas berhenti total. Usul diterima, setelah di pegawai tersebut menyatakan alasan logisnya yakni mungkin terlalu berisik dan bising, sehingga konsentrasi terpecah dan tak fokus.

Setelah hening, tak lama kemudian, jam tangan arloji mahal itu ketemu. Sebab dalam keheningan tersebut, nyatanya hanya ada suara jam arloji mahal yang berbunyi tik tok, tik tok.

So, alhasil, kesimpulannya, kita, manusia, memang harus hening sejenak dari semua rutinitas kerja kita. Kita perlu rehat dari satu kerjaan, dan atau dua kerjaan, untuk menikmati keheningan dan sepi. Berhenti sejenak dari penatnya kebisingan. **

Comment here