OPINI

Satu Halaman Buku per-Hari

Oleh : Acil

MACA – Terima kasih saya ucapkan untuk Perpustakaan Nasional (Perpusnas), seribu buku bersama lemarinya telah kami terima. Manfaatnya sungguh positif.

Anak pertama kami, semakin giat membuka-buka bahan bacaan. Awalnya, terlihat malas untuk menyelesaikan satu bahan bacaan. Namun, sejak ada kiriman buku dari Perpusnas RI, yang mayoritas bergambar dan tulisannya cukup besar, dia semakin rajin baca buku. Meskipun, hal itu harus dibayar dengan konsistensi kebiasaan yang paling minim.

Motivasi-motivasi terus berlanjut, tapi mentok. Sampai akhirnya, teringat motivasi dari buku berjudul “atomic hoobbits” kerjakan sekecil apapun, maka saya menganjurkan dan mewajibakan agar membaca nyaring setiap hari, cukup satu halaman perhari.

Awalnya menolak, namun setelah dipikir ulang, dripada membaca 10 halaman, satu halaman terasa lebih lebih ringan.

Setiap hari, kadang pagi, siang atau sore, bahkan malam hari. Dia mulai membaca buku. Satu halaman dengan bacaan yang nyaring. Read Aloud. Kenapa harus nyaring? Fungsinya agar diketahui pelafalannya. Supaya terdengar bacaannya itu benar atau salah.

Hanya saja, ketika bacaannya salah. Selaku pendengar, saya tidak lantas menyalahkannya. Membiarkan anak terus menyelesaikan bacaan satu halamannya. Baru setelah beres membaca, maka mulai diarahkan. Bahwa ketika ada titik, maka nafas harus berhenti. Nafas baru untuk mengeja kalimat diusahakan setelah ada titik.

Sang anak manggut-manggut. Kemudian mulai membaca hari berikutnya. Ketika ada titik, maka irama bacanya diatur dengan nafas.

Tujuan awal membiasakan anak membaca juga tidak asal memberikan perintah saja. Namun, saya pun, selalu sengaja membaca buku dengan cara “Bersuara”. Memberikan contoh nyata dihadapan anak kami. Agar ketika memberikan perintah, toh, dia sendiri telah melihat orangtuanya membaca dengan cara bersuara.

Saya pun melihat dan membandingkan, bahwa, dengan cara membiasakan baca buku bersuara, itu ada banyak manfaat selain memperbanyak perbendaharaan kata dan kalimat. ‎Tetapi juga mengolahragakan wajah. Olah nafas. Juga melatih pelafalan.

Comment here