MAJALENGKA – macakata.com – Keberadaan Rumah Literasi Lebah Madu yang seyogianya di penuhi ratusan buku dan kitab, kini ada penambahan fasilitas yang go green.
Di atas lahan seluas 300 meter persegi di Blok Sukajaya Kelurahan Cijati Kabupaten Majalengka Jawa Barat ini, tercatat sedikitnya ada 100 tanaman obat.
Mulai dari Jahe, Kunyit, Sereh wangi, Jahe merah, Laja, Lampuyang, Pohon Maja, Salam Krokot, Bawang dayak dan masih banyak lagi.
Pengelola Rumah Literasi Lebah Madu, Yayan Ahmad Yanto mengatakan, saat ini rumah baca literasi yang dikelolanya lebih fokus dengan menanamkan edukasi pada tanaman obat-obatan dan herbal.
” Dimulai pada akhir tahun 2024 lalu, saya coba mengumpulkan tanaman obat. Sebagian beli di online, sebagian nyari di kebun, atau minta kepada tetangga. Tujuannya satu, sebagai edukasi kepada para pengunjung rumah literasi, ” ujarnya, Sabtu, 3 Mei 2025.
Yayan menambahkan, ratusan tanaman obat dan herbal tersebut sebagai langkah nyata pengenalan lingkungan, sekaligus edukasi langsung dalam bentuk real, juga sebagai bentuk ketahanan pangan.
“Terkadang jika hanya membaca buku herbal saja misalnya, tanpa kita tahu bentuk tanaman asli yang sesungguhnya, itu tidak asyik. Nah, dengan melihat langsung itu sangat mengasyikkan, ” ucapnya.
Yayan mengakui, bahwasanya membaca buku tak bisa digantikan oleh kecanggihan teknologi saat ini. Namun, sensasi pembelajaran nyata akan terasa ketika ada aktivitas langsung dengan berkebun dan bercocok tanam.
“Tanaman dan pohon yang ada di sini, hampir semuanya ada khasiat dan berpotensi obat. Saat ini kesehatan itu sangat mahal, dan beraktivitas dengan cara berkebun ini juga menyehatkan, ” ucapnya.
Yayan pun mengucapkan terimakasih kepada Kelurahan Cijati dan Rumah Zakat, sebab ketika berjuang sedang menata rumah literasi lebah Madu, mereka membantu dengan menyumbangkan tanaman dan faktor pendukung lainnya.
“Sehingga saat ini, Rumah Literasi Lebah Madu semakin terlihat nyaya dan asri karena sudah banyak tanaman obat herbal, Terima kasih atas suport dan bantuanya, kini telah berdiri Kebun Gizi dan Taman Toga, ” pungkasnya. (Acil Erik)
Comment here