Tanggal 13 di MTsN 13 Palasah
MAJALENGKA – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 13 Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka menyembelih satu ekor sapi. Sesuai namanya, pihak sekolah sengaja melakukan proses penyembelihan pada tanggal 13 Agustus 2019.
Ketua Pelaksana Kegiatan, H. Aceng Irahim Munawar mengatakan penyembelihan sapi kali ini menjadi sejarah bagi MTsN 13 Majalengka. Alasanya, karena sebelumnya dalam proses Idul Adha, sekolah hanya menyembelih hewan kurban jenis Kambing.
”Biasanya kambing, tapi tahun ini sapi. Ya harus ada peningkatan. Itu yang diajarkan Islam. Kebetulan kami mengambil tangal 13, supaya sesuai dengan nama sekolah,” ujarnya sambil tersenyum, Selasa (13/8).
Aceng menambahkan kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan syiar Islam dan sarana pembelajaran para siswa siswi MTsN tentang bagaimana cara dan proses pemotongan hewan kurban yang baik dan benar, juga sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa saling berbagi kepada sesama muslim.
“Semoga proses pemotongan hewan kurban 1 ekor sapi ini, bisa terus berjalan setiap tahunnya. Ini juga kita sangat gembira dan bersyukur,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Madrasah Drs H Mahmud Saenun MSI mengatakan bahwa 1 ekor sapi ini dibeli dari hasil pengumpulan uang para guru yang mengajar di MTsN 13 Majalengka. Pihaknya berterima kasih. Dagingnya akan dibagikan segera kepada masyarakat di sekitar sekolah.
“Saya ucapkan terima kasih kepada guru-guru yang telah menyisihkan rijkinya, untuk pembelian hewan qurban. Dagingnya juga akan kita bagika kepada guru honorer dan tokoh masyarakat, seperti guru ngaji yang ada di lingkungan MTsN 13 Majalengka.”ungkapnya.
Mahmud Saenun berharap kegiatan ini menjadi tradisi tahunan di MTsN 13 Majalengka. Sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT, kegiatan kurban juga untuk mengajarkan dan mendidik siswa agar terbiasa melaksanakan kurban.
“Setiap hari Selasa para siswa di sini melaksanakan kegiatan Baca Al-Qur’an. Rabu Baca Sholawat Nariah, Kamis Asmaul Husna, Jum’at Sholat Duha dan mimbar Jum’at, Sabtu pembacaan Istighosah. Jadi ini juga sebagai upaya mendidik siswa agar terbiasa berkurban. Karena siswa diajarkan menabung agar mampu berkurban sehingga setelah dewasa nanti menjadi kebiasaan,” ujarnya. ( H Y)
Comment here