Novelis -Balada si Roy- Menyapa di Majalengka
MAJALENGKA – Bagi penyuka novel -Balada si Roy– yang terbit era tahun 90-an mungkin akan sedikit bernostalgia. Penulisnya, Gol A Gong menyempatkan hadir di Blok Tegal Merak Desa Sindanghaji Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka, pada Minggu (8/9).
Dia sudah terlihat menyimak lomba melukis anak-anak sejak pukul 08.00 pagi. Tampil dengan pakaian sederhana. Orang lain menyangkanya ‘bule” karena perawakannya yang sedikit besar dan jangkung. Rambut terurai panjang dan bertopi seperti koboi. Dia mengenakan kaos ber-kerah, menandakan dia siap santai, serta siap diajak diskusi.
Tidak seperti acara seremonial muspika atau Muspida, acara ini sederhana namun elegan. Dimulai dengan memutar musik yang dipandu langsung oleh musisi lokal, Iman Sabumi berhasil mengggugah Mas Gong dengan lagunya yang berjudul “Didik Situasi”. Mas Gong sempat mengutarakan kekagumannya. Katanya, lagu ini bukan Iwan Fals. Bukan Gombloh, juga bukan Ferry Curtis.
Kemudian, Mas Gong mulai bercerita tentang pengalamannya menjadi penulis. Dia juga bercerita sejak kecil, tepatnya setelah bisa membaca secara tekstual, Mas Gong sudah membiasakan diri membaca buku. Ketika SMP, tulisannya sudah nongkrong di Majalah “Hai”.
“Honornya waktu itu Rp. 3.500,. Tapi itu bikin semangat menulis saya terus terpacu. Hingga terbitlah novel -Balada si Roy-” ungkapnya.
Mas Gong menuturkan, betul bahwa menulis itu otodidak, asalkan terus rajin membaca dan latihan menulis. Maka siapapun, tanpa ada bakat penulis sekalipun, bisa menjadi seperti dirinya maupun penulis lain yang juga sukses.
“Apalagi, saat ini era digital, semua pengetahuan dan cara-cara sudah ada di internet. Tinggal bacanya mau kagak?” ujarnya.
Mas Gong juga mengingatkan pegiat baca dan literasi yang hadir di bale kampung Tegal Merak itu, bahwa digitalisasi dan teknologi tidak lepas dari kata-kata dan kalimat.
”Bahkan orang Hollywood sana, yang sudah ahli bikin film, mereka memulainya dari kata-kata. Dari membaca. Teruslah membaca. Teruslah berlatih.” tandasnya.
Namun, Mas Gong juga punya trik lain. Di luar aktifitas membaca dan menulis itu, ia masih menerapkan aktifitas lainnya yakni keluar rumah, jalan-jalan, pergi mengunjungi acara, menghadiri workshop, dan kegiatan positif lainnya.
“Kita ini diajarkan, masih ingat dengan pepatah lama, dari al-quran juga, berteberanlah di muka bumi. Travelling-lah. Itu semua bisa menstimulasi aktifitas otak. Sekaligus mencari inspirasi,” tandasnya.
Geliat Membaca di TBM Nurul Huda-Palasah-Majalengka
Pengelola Kegiatan, juga pengasuk anak-anak di Taman Baca Masyarakat (TBM) Nurul Huda, Dodi Jaya mengatakan kegiatan tersebut dalam rangka Hari Aksara Internasional (HAI). Kehadiran Mas Gol A Gong ke dusun Tegal Merak di Desa Sindanghaji merupakan rangkaian kunjungannya ke 13 Kota/Kabupaten di Jawa Barat.
“Kita juga mengundang pelukis dari Indramayu. Puluhan anak-anak belajar melukis, sambil dilombakan. Artinya, belajar melukis, sambil praktek langsung. yang terbaik dan bagus dapat hadiah.” ujarnya.
Kepala Bidang Perpustakaan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Majalengka, Yeyet Aigah mengatakan kegiatan ini kolaborasi juga dengan Dispusipda Jabar dengan menghadirkan Perpustakaan Keliling.
“Kebetulan, lokasi yang dipilih adalah di sini, di TBM Nurul Huda. Jadi kita berkolaborasi di sini,” ujarnya. ( Acil)
Comment here