PENDIDIKAN

Ekspo Murah Jadi Incaran

Gak Ada Toko Buku Berkelas di Kota Angin

MAJALENGKA – macakata.com – ‎Ketiadaan toko buku berkelas di wilayah Kabupaten Majalengka menjadikan momen ekspo buku murah jadi incaran warga dan mahasiswa. Hal ini terlihat di area gedung KNPI, pinggir jalan KH. Abdul Halim Kelurahan Majalengka Wetan disesaki pembeli jika sore hari, menjelang malam.

Pengunjung ekspo nampak serius mencari-cari buku yang menjadi minatnya. Sebagian diantara mereka bahkan sering ke wilayah Cirebon Kota, untuk sekedar mencari buku referensi. Mengingat di kota angin, nyaris tak ditemukan toko buku besar yang menyediakan beragam buku terbaru.

‎Pengunjung ekspo buku murah, yang juga seorang mahasiswa Universitas Majalengka (Unma), Rida Saputra mengatakan, setiap bulan, ia selalu menyempatkan diri ke Cirebon Kota. Setiap kali berkunjung ke kota udang itu, ia akan menyempatkan masuk ke area toko buku.

“Habis di Majalengka tak ada toko buku berkelas kayak di Cirebon. Ada juga toko buku, tapi kecil, juga hanya menyediakan buku-buku lama, bukan terbitan terbaru,” ungkapnya, Rabu 9 Oktober 2019.

Rida menambahkan ia merasa sangat perlu untuk membaca buku, mengingat saat ini, meski sudah ada buku elektronik atau e-book, namun menurutnya, membaca buku tercetak tetap mengasyikan. Terlebih, media tercetak yang sanggup ia bawa kemanapun itu, tidak menyilaukan mata ketika dibaca.

“Bukan sekedar keren, tapi secara kesehatan mata, juga lebih ramah dan enak dibaca. Saya baca e-book tak kuat lama. Batre hape juga terkadang lowbet,” ungkapnya.

‎Terpisah, ‎supervisor dan pengelola ekspo/bazar buku murah dari salah satu penerbit besar, Marifa mengatakan ‎ekspo buku murah ini akan berlangsung selama dua pekan mulai dari tanggal 2 sampai 15 Oktober 2019 mendatang. Setelah dari Majalengka, pihaknya akan menggelar hal serupa di wilayah Subang.

“Kita cuma dua pekan, alhamdulilah responnya bagus. Banyak pelajar yang berdatangan kalau sore hari,” ungkapnya.

‎Marifa menjelaskan harga buku termurah yakni Rp. 20 ribu. Dengan buku yang ditawarkan ‎cukup beragam, yakni buku cerita anak, novel, motivasi, memasak, mata pelajaran, mata kuliah dan komik serta novel terjemahan.

Menanggapi adanya Ekspo buku murah, Ketua Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Majalengka, Dodi Jaya mengatakan setiap kali ada ekspo atau bazar buku murah di wilayah Majalengka, pengunjungnya memang selalu banyak. Pekan lalu, ia mengamati bahwa di wilayah Kecamatan Leuwimunding juga terlihat ada ekspo buku murah, dan pengunjung serta pembelinya antusias memborong buku-buku.

“Ketiadaan toko buku berkelas di wilayah Majalengka, menjadikan warga Majalengka mendatangi ekspo buku murah. Termasuk saya. Dengan seratus ribu, saya bisa membawa pulang 5 sampai tujuh buku. Itu bagus untuk pengembangan minat baca di kota angin ini,” ungkapnya. ( IMR)

Comment here