Seperti Hidroponik Tapi Ini Aquaponik
MAJALENGKA – macakata.com – Dibandingkan menanam benih ikan lele dengan cara penampungan terpal ataupun balong, dengan cara menggunakan ember besar atau bejana, rupanya membuat ikan lele lebih cepat membesar sekira 8 kali ukuran normal.
Itu semua telah dibuktikan oleh eksperimen salah seorang perangkat desa di pemerintahan Desa Rajawangi Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka Jawa Barat. Adalah Sukarya, menekuni Budidaya Ikan Dalam Ember yang disingkat Budikdamber.
Awalnya ia membeli sepuluh ember. Ditanami benih ikan lele yang berukuran satu centimeter, namun kini, ukuran lele tersebut sudah satu jengkal tangan orang dewasa, dengan diameter lingkaran empat centimeter lebih.
“Saya kaget, tapi itu memang nyata. Bahkan saya bandingkan dengan teman saya, karena saya membeli lele ini dari teman. Sementara teman saya itu menanam ikan lelenya di balong terpal. Ikannya masih kecil, tapi ikan lele yang saya tanam, yang saya beli dari dia, kini sudah gede-gede dan bisa diambil untuk dimasak,” ungkapnya, saat disambangi di belakang rumahnya, Rabu 9 Oktober 2019.
Sukarya mengaku belajar itu dari inspirasi mahasiswa yang sedang KKN di Rajawangi pada bulan Agustus 2019 lalu. Mahasiswa tersebut menyarankan untuk melihat pembelajaran budidaya melalui workshop ikan lele oleh dosennya.
“Setelah itu, saya tertarik. Langsung saya beli ember besar sebanyak 10 ember. Saya beli benih lele. Modal awal total semuanya 1,5 juta.” ungkapnya.
Sukarya menambahkan satu ember itu berisi 80 ekor lele dumbo. Dan saat ini saja, sudah ada yang mau membelinya untuk keperluan suplai makanan pecel lele. Hanya saja, dia tidak menjualnya.
“Saya menunggu mahasiswa dulu. Saya terinspirasinya dari teman-teman mahasiswa itu. Rencananya saya akan mengundang mereka dulu. Ngaliwet dengan ikan lele ini. Setelah itu baru saya akan berbicara bisnis.” ungkapnya.
Menurut Sukarya, budidakmer ini bahasa kerennya adalah Aquaponik. Namun menurutnya, bahasa sederhananya adalah kulkas alami. Alasannya, setiap kali dirinya mau makan malam, dan tak punya teman makan nasi. Ia akan mengambil ikan lele dari dalam ember besar di belakang rumahnya.
“Saya menyebutnya kulkas alami. Saya ambil setiap kali mau makan. Tidak sering sich, cuma sesekali. Kan bosan juga kalau setiap kali makan dengan goreng lele. Saya akan panen setelah 60 hari ke depan. Saat ini baru berumur 30 hari.” ujarnya.
Untuk perawatannya, Sukarya menjelaskan cukup mudah, yakni mengganti air ember itu setiap minggunya. Sementara untuk memanfaatkan bagian atas ember, hendaknya ditanami tanaman sayuran jenis Kangkung, Tomat, Cabe.
“Kalau saya, di atas embernya itu dibarengi dengan menanami kangkung. Pokoknya asyik banget dengan adanya kulkas alami ini. Saya lihat di Majalengka belum ada. Di Kuningan dan Cirebon juga baru ada satu dua. Dan itu ilmunya dari dosen yang mahasiswanya pernah KKN di sini,” pungkasnya. ( Acil)
Comment here