BUDAYAPENDIDIKAN

Budayakan Kembali Mendongeng dan Bercerita

Puluhan Anak-anak di Desa Karayunan Asyik Mendengarkan Dongeng

MAJALENGKA – macakata.com – Puluhan anak-anak itu antusias mendengarkan si pendongeng. Pagi itu, Ahad 13 Oktober 2019, mereka duduk lesehan di teras Balai Desa Karayunan Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka Jawa Barat.

Tampak sejumlah anak menatap lurus. Rupanya melihat sang pendongeng bertutur. Gelak tawa terdengar, ketika sang pencerita berubah suara memperagakan boneka yang sedang bicara.

Si penutur cerita, juga mengajak lebih peka terhadap daya dengar anak. Dia memerintahkan untuk tepuk tangan sekali keprok. Faktanya‎ ada beberapa anak yang dua sampai tiga kali keprokan tangan. Yang lain tertawa-tawa. Si pendongeng meralat dan mengulangi, serta menekankan bahwa tepuk tangan yang dimintanya itu cukup satu kali tepukan saja, bukan dua kali atau tiga kali.

Selama hampir tiga jam, aktifitas puluhan anak binaan Perpustakaan Desa Karayunan itu lepas dari ponsel ataupun permainan game online.

Pengelola Perpusdes Karayunan, Ida Farida mengatakan pekan ceria di desanya sengaja melibatkan anak-anak dengan kegiatan lebih positif dan berkarakter. Untuk sesaat, anak-anak melupakan permainan gawai dalam genggaman tangannya.

“Mendengarkan dongeng secara langsung, dapat membentuk karakter anak. Sekaligus, dengan kegiatan ini, agar anak-anak tidak kecanduan hape atau ponsel,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Majalengka, Dodi Jaya mengatakan ‎kegiatan mendongeng tersebut mulai akan diintensifkan di wilayah Majalengka. Pihaknya bekerjasama dengan Yayasan Kampung Dongeng Tunas Bangsa. Kampung Dongeng ini berasaskan kekeluargaan dan mengutamakan musyawarah.

“Misi utamanya menjadikan anak Indonesia berkarakter baik, cerdas dan ceria. Melalui dongeng juga, anak-anak dibiarkan dan dibiasakan kenal dan akrab dengan buku-buku,” ungkapnya.

Dodi menambahkan kegiatan mendongeng tersebut juga bisa dibarengi dengan berbagai nama seperti pekan ceria, dongeng keliling, menjemput berkah, berbagi berkah, kado peduli, atau apapun nama lainnya yang bernada positif.

“Penanggung jawabnya dari Kampung Dongeng Jabar. Jadi ceritanya kita lagi merintis kampung dongeng di Majalengka.” tandasnya.

Sementara itu, sang pendongeng, Kang Asep mengatakan dirinya mulai terbiasa aktif mendongeng sejak dua tahun terakhir. Kesukaannya bercerita itu sebetulnya sudah sejak kecil dulu. Hanya saja mulai kembali diintensifkan sejak dua tahun terakhir ini.

“Anak-anak juga akan merasakan manfaat positif. Dengan mendengarkan langsung, sekaligus memperkenalkan buku, kita berharap anak-anak suka membaca.” ujarnya. (Acil)

Comment here