BERITAEKONOMI

Warga Sukawera Bangun Jalan Sepanjang 400 Meter

Dananya dari Swadaya Warga dengan Jumlah Nominal yang Bervariatif

MAJALENGKA – macakata.com – ‎Sepanjang 400 meter dengan lebar delapan meter, jalan di dekat jembatan gantung yang menghubungkan Desa Sukawera dengan Desa Leuwiliang Baru Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka itu telah selesai dibangun.

Meski belum beraspal hotmik, namun, kekompakan warga untuk mewujudkan jalan tembus dari pertigaan dekat sekolah dasar itu, kini telah digunakan warga berlalu lintas. Pengendara tidak lagi memutar, karena bisa lurus ke arah jembatan gantung.

Selain itu, ‎rencananya, akan ada jembatan permanen yang akan segera diwujudkan. Apabila telah selesai dikerjakan, maka kendaraan mobil bisa lewat dengan leluasa. Tidak lagi harus memutar ke dekat kantor Kecamatan Ligung.

Kepala Desa Sukawera, H. Darma mengatakan, jalan sepanjang  400 meter dengan lebar delapan meter itu memang dibangun menggunakan anggaran secara swadaya. Pembangunan akses jalan itu telah selesai untuk pembangunan TPT dan pengurugan.

“Sudah selesai, tinggal pengaspalan. Itu nanti menyusul. TPT dan pengurugan ini dibangun oleh dana swadaya warga,” ujarnya, Rabu, 23 September 2020.

Hal senada diungkapkan Sekdes Sukawera, M. Basyir mengatakan, selain itu pihaknya juga telah mengajukan rencana ‎pembangunan jembatan permanen yang nantinya bisa tembus ke Desa Leuwiliang Baru. Harapannya, ke depan, jika jembatan permanen itu selesai dibangun, maka mobil tidak harus memutar ke dekat kantor Kecamatan Ligung.

“Selama ini, jika ada saudara atau kerabat family yang berkunjung ke Sukawera, kalau bawa mobil lewat jalur Loji, itu harus memutar ke dekat kantor kecamatan. Kan lumayan jauh. Proposal pengajuan pembangunan jembatan permanen itu sudah diterima pemda. Tinggal menunggu eksyennya saja dari instansi terkait,” ungkapnya.

Basyir menambahkan, mengenai pembangunan TPT dan pengurugan, lahan tersebut menghabiskan lebar 8 meter dengan panjang jalan 400 meter.

‎”Secara swadaya sudah dibebaskan, uangnya dari masyarakat, dan itu kembali untuk masyarakat juga,” ungkapnya.

‎Sementara itu, sejumlah warga di Desa Sukawera maupun Desa Leuwiliang Baru, mereka berharap agar pembangunan jembatan permanen dikerjakan tidak asal-asalan. Mengingat akses jembatan permanen tersebut sudah dinantikan warga selama puluhan tahun.

“Kalau sudah ada jembatan permanen, kemungkinan, geliat usaha ekonomi juga pasti akan lebih hidup. Saya berencana untuk membangun kios atau ruko,” ujar salah satu warga. ( MC-02)

Comment here