BERITAEKONOMI

Realisasi Selasa Ceria, Kapolsek Turun Langsung

Berkeliling ke Setiap Sudut Desa Sambil Ingatkan Warga Patuhi Prokes 3M

MAJALENGKA – macakata.com – Sebanyak 70 paket sembako yang dikirimkan dengan cara belanja cuma-cuma, warga kurang mampu di wilayah hukum Polsek Cigasong Kabupaten Majalengka ‎menerima dengan senang hati.

Paket-paket itu dibawa dengan menggunakan mobil patroli. Dijajakan seperti tukang sayuran yang berkeliling ke setiap sudut desa.

Program unggulan Polsek Cigasong Polres Majalengka, “Selasa Ceria Belanja Cuma Cuma” yang telah dilounching sepekan lalu, terpantau konsisten dilakukan. Bahkan, Kapolsek AKP. Atik Suswanti turun langsung, ikut bersama mobil patroli, membagikan kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19.

“Kami coba terus konsisten, setiap hari Selasa membagikan paket sembako, tapi dengan cara seperti tukang sayur berkeliling ke setiap sudut,” ungkapnya, Selasa, 08 Desember 2020.

Adapun jenis sembako yang dijajakan dalam mobil patroli tersebut, lanjut Kapolsek Atik, yaitu berupa beras, ikan, minyak goreng, telur ayam, terong, bawang, kentang, wortel, labu, kentang, kol, daun bawang, serta bumbu masak kemasan.

Sebagian jenis sembako tersebut merupakan hasil panen dari kebun dan kolam yang berada di belakang mako Polsek Cigasong serta donatur yang tidak mengikat.

‎”Kami pelayan masyarakat dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif. Semoga sembako ini bermanfaat untuk warga,” ungkapnya.

Ketika berkeliling ke desa-desa itu, Kapolsek Atik, terus mengingatkan masyarakat untuk selalu meningkatkan kesadaran, kepatuhan dan tegaknya protokol kesehatan 3M di wilayahnya. Pihaknya berharap, tugasnya tidak hanya sebagai penindak kejahatan.

“Sambil keliling, kami ingatkan warga tetap memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun atau tetap mematuhi prokes 3M,” ungkapnya.

Sementara itu, sejumlah warga penerima paket sembako, yang belanja secara cuma-cuma alias gratis, menyambut baik dan cukup senang dengan kebaikan yang diterapkan oleh pihak kepolisian Polsek Cigasong.

“Saya berterima kasih, juga yang lain mengucapkan terima kasih. Dikira harus bayar, ternyata gratis.” ujar warga, salah satunya Inah, 49 tahun. ( hrd)

Comment here