BUDAYALifestyleScience

1.500 Pohon Ditanam di Tanah Miring

MAJALENGKA – macakata.com – Sedikitnya 1.500 pohon dari berbagai jenis pohon ditanam di wilayah kaki gunung Ciremai Desa Bantaragung Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka Jawa Barat.

Ribuan pohon itu ditanam di area tanah miring dekat pohon-pohon pinus. Tujuan penanaman pohon ini, adalah sebagai penghijauan kembali di lahan hutan, supaya lebih ketat lagi dan lebih banyak lagi pohon yang ada dalam hutan tersebut.

Kepala Desa Bantaragung, Maman mengatakan kegiatan penanaman pohon ini melibatkan petugas Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) juga institusi Polri yang peduli penghijauan.

Tanaman pohon yang ditanam secara bersamaan yakni penanaman pohon Endemik Gunung Ciremai berupa pohon Ki Cangkudu, Ki Salam dan Ki Manglid.

“Jumlahnya sebanyak 1.500 Pohon, kita bersinergi dengan TNGC, Koramil, Polsek dan muspika kecamatan,” ungkapnya, Kamis, 18 Februari 2021.

Sementara itu, Kapolres Majalengka AKBP Syamsul Huda, melalui Kapolsek Sindangwangi AKP. Deni Rusnandar menjelaskan kegiatan tersebut  guna mendukung program peduli penghijauan. Adalah bagian dari komitmen Polri untuk menjaga pelestarian lingkungan.

“Dengan memahami fungsi dan manfaat tanaman bagi kehidupan, ini juga sekaligus mencegah longsor di masa mendatang,” ungkapnya.

Kapolsek memberikan apresiasi kepada pihak TNGC, unsur muspika Kecamatan Sindangwangi ,Koramil, Kepala Desa dan masyarakat serta Pihak Perhutani atas dukungan dan partispasi dalam kegiatan penghijauan ini.

“Ini, seluruh Indonesia melaksanakan giat peduli penghijauan dengan penanaman pohon,” ungkapnya.

Terpisah, warga Bantaragung berharap kepada semua pihak agar bisa bersama-sama menjaga ekosistem tanaman-tanaman besar. Mengingat pohon-pohon besar sepert pohon pinus, manfaatnya dapat mencegah longsor dan menyerap air jika musim hujan.

“Kalau musim kemarau membuat sejuk. Saya miris jika melihat hutan digunduli, karena kalau musim kemarau panjang, sudah pasti sangat panas karena kurangnya pepohonan,” ungkap warga.

Sementara itu aktifis pecinta lingkungan, salah satunya Ibin Nugraha mengatakan, penanaman pohon di lereng atau tanah miring pegunungan akan bedampak positif untuk mencegah longsor.

“Rindangnya pepohonan pada musim kemarau nanti akan menambah ksejukan.” ungkapnya.

Ibin menambahkan, apalagi di Bantargung telah ada curug Ciepeuteuy yang dikunjungi ribuan warga jika bukan masa pandemi. Hal itu menunjukkan bahwa masyarakat akan mencari suasana yang sejuk dan adem jika musim kemarau.

“Jadi tidak sekedar liburan, orang datang ke wisata bernuansa alam karena mencari kesejukan,” pungkasnya. ( MC-03)

Comment here