FoodKULINER

Opor Ayam Lebaran Tanpa Takaran, Dimasak Sesuai Mood

Sumber foto dari Facebook

MACAKATA.COM – Lebaran akan tiba dalam hitungan sebelas atau sepuluh hari lagi. Namun sudah kebayang bagaimana suka cita terbebas makan kembali di siang hari.

Yup! Hari Lebaran adalah hari kemenangan yang sangat dinantikan oleh muslim yang menunaikannya. Salah satu hidangan pavorit yang ada pada hari pertama Idul Fitri itu, salah satunya adalah sajian Opor Ayam. Disantap dengan kupat yang dibalut dengan bungkus daun kelapa yang tersusun rapih, nikmat banget rasanya. Enaak.

Bahan yang diperlukan tentu saja ayam. Ayam broiler atau ayam kampung, bebas, tergantung mau dan kebutuhannya, serta disesuaikan dengan bajet. Tapi memang, untuk lebih enak disarankan ayam kampung.

Selain ayam, tentu bahan bumbu pendukungnya seperti perasan air kelapa juga harus ada. Lebih baik diblender dadakan atau diparut. Itu lebih segar.

Selanjutnya harus ada bawang merah, bawang putih, ketumbar, jinten jika ada, kemiri, kunyit jika mau berwarna kuning. Atapun jika pun tak suka dengan kunyit bisa dihilangkan. Lengkuas, serai atau sereh ceuk sunda mah, daun salam, daun jeruk, minyak sayur disarankan yang masih baru. Semua bahan itu secukupnya.

Selanjutnya sediakan bawang goreng. Tapi bagi yang tak suka dengan bawang goreng, ini bisa ditiadakan.

Meraciknya sebetulnya sesuai takaran hati nurani, alias insting dan naluri memasak. Karena terlalu repot juga, jika harus diukur dengan gram atau setengah sendok makan dan lain sebagainya.

Terkadang, resep itu hanya teori. Prakteknya itu sesuai hati nurani. Rasa masakan yang enak bisa didapatkan, ketika yang memasak betul-betul dengan penghayatan dan mood yang baik, dalam setiap proses memasaknya.

Ibu saya, bahkan tak pernah membaca resep-resep masakan. Bahkan menonton YouTube tentang cara memasak opor ayam pun, dia tidak pernah. Menurutnya, memasak apapun hanya tinggal memasak. Caranya ya belajar dan terus memasak. Nanti juga enak sendiri.

Bagi yang belum bisa memasak, caranya hanya melihat orang yang sedang memasak. Setelah melihat, tahapan selanjutnya mulai mengikuti instruksi sang koki atau juru masak.

Hasilnya, meski ibu saya tak pernah baca-baca resep masakan atau makanan, masakannya selalu enak di lidah. Termasuk masakan opor ayam lebaran. Sangat kunantikan. Tapi ingat ya, ketika memakannya jangan sampai berlebihan.

Masih banyak masakan atau makanan lainnya yang juga enak. (Shelby)

Comment here