OPINI

Memaknai Pemikiran, Perlawanan dan Perjuangan Kartini

Oleh : Idah Wahidah

MACAKATA.COM – Jelang Hari Kartini yang biasa diperingati pada setiap tanggal 21 April, merupakan bentuk penghormatan kepada Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat atau R.A Kartini, pahlawan pelopor emansipasi wanita Indonesia.

Kartini menjadi pelopor, agar kaum perempuan bisa mendapatkan hak yang adil dan seimbang, dengan kaum laki-laki dalam berbagai bidang kehidupan.

Hasil pemikiran, perlawanan dan perjuangan Kartini di masa lalu meninggalkan makna yang kuat bagi perempuan-perempuan di masa kini.

Hari Kartini menjadi sebuah peringatan untuk kaum perempuan agar terus bersinar, percaya diri, dan pantang menyerah dalam mewujudkan impian dan cita-citanya dengan melakukan hal-hal positif, yang sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Perjuangan Kartini melawan diskriminasi mendorong perempuan modern saat ini, untuk memiliki hak dan kesempatan yang sama, dalam mengejar mimpi dan cita-citanya mengenyam pendidikan tinggi.

Perjuangan Kartini, agar perempuan terlepas dari stigma hanya akan berakhir di dapur dan mengurus rumah, membuka ruang penyetaraan bagi wanita modern bisa berkarya seperti para pria.

Perempuan bebas berekspresi, mengutarakan mimpinya, mewujudkan ide-ide kreatifnya, menyalurkan bakat, membuat gerakan, menyuarakan hasil pemikirannya yang bermanfaat bagi sekitarnya.

Di era digital sekarang ini, perempuan bisa bekerja dengan berbagai bentuk dan cara yang beragam. Perempuan terdorong untuk berprestasi  dalam ranah profesional kerja, mengembangkan potensi dalam diri, berkarir bukan sekadar mencari uang dan perekonomian, namun jadi teladan dan menjalankan hak asasi setiap orang.

Semakin terbukanya ruang bagi perempuan untuk meningkatkan kualitas hidupnya, seperti peran sinergi perempuan pada sektor pembangunan, dan peningkatan jumlah perempuan yang berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di pemerintahan.

Kartini masa kini adalah sosok kartini yang bisa memberikan inspirasi bagi lingkungan sekitarnya, bertanggung jawab, berdikari tinggi untuk selalu berusaha mewujudkan persamaan hak perempuan baik di sektor publik maupun sektor domestik.

Maka dari itu, untuk menjadi Kartini masa kini, hari Kartini bisa dijadikan momentum untuk kembali merenungi tentang makna perjuangan Kartini.***

Penulis adalah Komisioner Anggota Bawaslu Kabupaten Majalengka

Comment here