MACAKATA.COM – Pondok pesantren (ponpes) Al-Khalifah Lemahsugih Majalengka Jawa Barat ini berdiri tahun 2005 lalu.
Awal berdiri bertepatan dengan dibentuknya Pimpinan Cabang Persatuan Islam (Persis) Kecamatan Lemahsugih. Juga bertepatan dengan pembangunan Masjid Ibnu Kalsum.
Pendiri Ponpes Al-Kahalifah Lemahsugih, Ustadz Gun Gun Sutria Gundara, sekaligus Ketua Pimpinan Cabang Persatuan Islam Kecamatan Lemahsugih.
Gun Gun mengatakan, awalnya, ia mengajar di MTs Al-Hurriyah PUI Sadawangi. Ia mengajar mata pelajaran Ilmu Nahwu, Bahasa Arab, Kaligrafi.
Saat itu banyak anak-anak Al-Hurriyah yang suka menggunakan waktu malamnya untuk bermain.
Ustadz Gun Gun merangkul anak-anak itu untuk mengaji di rumahnya. Selain membaca Al-Quran, ia Mengajarkan Bulughul Maram, Ushul Fiqih dan Tahsinul Qur’an.
Waktu itu, rumah Ustadz Gun Gun menjadi tempat untuk mengaji bagi para santrinya. Jumlahnya pun belum banyak.
Kegiatan rutin mengaji dimulai ba’da Maghrib. Berhenti shalat Isya dulu, lalu dilanjutkan hingga pukul 20.30 WIB.
Seiring waktu, jumlah santi makin banyak. Mulai terpikir untuk membangun pondok pesantren. Ponpes itu diberi nama Al-Khilafah.
Al-Khalifah itu sendiri memiliki makna pemimpin. Makna tersiratnya, yakni, siapa saja yang belajar di sana akan menjadi seorang pemimpin di masa depan.
Lalu, dibangunlah Masjid Ibnu Kalsum untuk menampung kapasitas santri yang banyak. Mengingat saat itu, masih belajar di rumah Ustadz Gun Gun.
Masjid Ibnu Kalsum didirikan bersama oleh keluarga besar Persatuan Islam Lemahsugih. Waktu itu, di bawah garis komando ustadz O. Tajudin (Alm). Ustadz Tajudin ini akrab disapa Babeh.
Harapan dibangunnya Masjid Ibnu Kalsum, agar dapat mencetak generasi penerus estafet dakwah Persatuan Islam, khususnya di Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Usai berdiri Masjid Ibnu Kalsum, kegiatan di Ponpes Al-Khalifah ini makin banyak jadwal pengajian rutinnya. Termasuk jadwal rutin pengajian bulanan.
Ada pula, santri dari pondok pesantren (ponpes) Persatuan Islam lain, yang melaksanakan PLKJ di wilayah Lemahsugih Majalengka, Jawa Barat.
Pesanten Al-Khalifah ini sempat non aktif, namun kembali aktif tahun 2014 lalu. Pesantren Al-Khilafah Persatuan Islam siap mencetak generasi al-Quran yang cerdas dan berakhlak. (**
Penulis bernama Adam Mujaddid Hidayatulloh. Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Comment here